
Keindahan Terasering Mareje: Permata Hijau Tersembunyi di Lombok Barat
July 21, 2025
Keindahan Gili Petelu: Permata Tersembunyi di Timur Lombok
July 23, 2025Menyibak Keindahan Bukit Lancing: Permata Tersembunyi di Lombok Tengah
Lombok dikenal sebagai surga tropis dengan pantai-pantai memesona dan perbukitan hijau yang menggoda siapa pun untuk datang. Salah satu destinasi yang masih tersembunyi namun menawarkan panorama luar biasa adalah Bukit Lancing di Lombok Tengah. Dikelilingi oleh lanskap alam yang asri, Bukit Lancing menawarkan ketenangan, keindahan visual, serta pengalaman yang otentik bagi para pelancong yang ingin menjauh dari hiruk-pikuk kota.
Artikel ini akan membawa Anda menjelajahi sisi-sisi menarik dari Bukit Lancing, dari pesona panoramanya hingga potensi wisata berkelanjutan yang dikandungnya.
Apa Itu Bukit Lancing?
Bukit Lancing adalah sebuah bukit yang berada di kawasan pesisir selatan Pulau Lombok, tepatnya di Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Bukit ini menawarkan lanskap hijau yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Dari atas puncaknya, Anda dapat menyaksikan pemandangan laut biru yang membentang luas, dihiasi oleh garis pantai berbatu, ombak besar yang memecah karang, serta hamparan savana dan padang ilalang.
Karena belum banyak diketahui wisatawan umum, Bukit Lancing masih sangat alami. Tidak ada bangunan permanen atau fasilitas wisata modern, namun justru di situlah letak daya tariknya. Tempat ini cocok untuk wisatawan yang mencari kedamaian, petualangan ringan, serta pengalaman berbaur langsung dengan alam.
Lokasi dan Cara Menuju Bukit Lancing
Bukit Lancing dapat dijangkau dengan perjalanan sekitar 45–60 menit dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid. Anda bisa menggunakan kendaraan roda dua atau mobil, mengikuti rute menuju kawasan Pantai Selong Belanak, lalu melanjutkan ke arah barat ke desa Mekarsari. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 10–15 menit dari area parkir menuju puncak bukit.
Meski beberapa ruas jalan masih berupa jalan tanah atau berbatu, akses menuju Bukit Lancing relatif aman. Anda hanya perlu berhati-hati saat musim hujan karena jalanan bisa licin.
Keindahan Alam yang Menakjubkan
Bukit Lancing menyuguhkan pemandangan yang tak tertandingi. Saat berdiri di puncaknya, Anda akan disuguhi panorama 360 derajat—dari laut biru di selatan hingga perbukitan hijau yang membentang di utara. Pada musim kemarau, rumput di bukit akan berubah menjadi keemasan, menciptakan kontras dramatis dengan birunya laut.
Di kaki bukit terdapat Pantai Lancing, pantai kecil yang berpasir putih dengan air laut yang jernih. Karena belum banyak dijamah, pantai ini tetap bersih dan alami. Deburan ombak yang menghantam batu karang menciptakan suara alami yang menenangkan. Tempat ini cocok untuk bersantai, berpiknik, bahkan hanya duduk diam menikmati angin laut.
Aktivitas Menarik di Bukit Lancing
Banyak hal yang bisa Anda lakukan saat berkunjung ke Bukit Lancing:
-
Camping: Banyak pengunjung yang datang membawa tenda untuk berkemah dan menikmati malam di bawah bintang. Udara sejuk dan pemandangan malam yang indah menjadi daya tarik tersendiri.
-
Fotografi alam: Bukit Lancing adalah surganya fotografer. Baik saat matahari terbit maupun terbenam, cahaya alami di sini sangat memukau.
-
Trekking ringan: Jalur menuju puncak tidak terlalu curam, cocok untuk anak-anak maupun orang dewasa.
-
Meditasi dan yoga: Dengan latar belakang suara alam, tempat ini sangat mendukung kegiatan kontemplatif dan relaksasi.
-
Piknik keluarga: Bagi keluarga yang ingin menikmati waktu santai di alam, Bukit Lancing adalah pilihan sempurna.
Waktu Terbaik Berkunjung
Waktu terbaik untuk mengunjungi Bukit Lancing adalah selama musim kemarau, yaitu antara Mei hingga Oktober. Pada musim ini, langit biasanya cerah, ombak tidak terlalu tinggi, dan rerumputan di bukit tampak bersinar keemasan saat sore hari.
Hindari datang saat musim hujan, karena medan bisa licin dan pandangan ke arah laut bisa tertutup kabut. Pagi dan sore adalah waktu paling ideal jika Anda datang untuk memotret atau menikmati udara segar.
Tips Berkunjung ke Bukit Lancing
Agar kunjungan Anda ke Bukit Lancing berjalan lancar dan nyaman, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
-
Gunakan sepatu atau sandal trekking untuk menghindari tergelincir.
-
Bawa air minum dan makanan ringan, karena belum ada warung di area bukit.
-
Gunakan topi dan tabir surya untuk menghindari panas matahari.
-
Jangan lupa membawa kamera atau drone jika Anda hobi fotografi.
-
Selalu bawa pulang sampah untuk menjaga keindahan alam Bukit Lancing.
Peran Warga Lokal dalam Pelestarian Bukit Lancing
Masyarakat sekitar, khususnya warga Desa Mekarsari, turut berperan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian Bukit Lancing. Beberapa dari mereka mulai membuka usaha kecil-kecilan seperti penyewaan tenda, warung kelapa muda, atau parkir mandiri. Kehadiran wisatawan memberi harapan baru dalam peningkatan ekonomi warga lokal, namun mereka juga sadar pentingnya menjaga agar alam tetap lestari.
Penting bagi wisatawan untuk menghargai budaya dan kebiasaan lokal, serta mendukung ekonomi setempat dengan membeli produk dan jasa dari warga.
Potensi Ekowisata dan Pengembangan Berkelanjutan
Bukit Lancing menyimpan potensi besar sebagai destinasi ekowisata. Pengelolaan yang bijak dan berkelanjutan bisa menjadikan bukit ini sebagai contoh wisata yang berpihak pada alam dan masyarakat. Beberapa gagasan pengembangan meliputi:
-
Jalur trekking resmi: Membantu pengunjung dan mencegah kerusakan vegetasi liar.
-
Tempat istirahat alami: Seperti gazebo bambu tanpa merusak lingkungan.
-
Pelatihan pemandu lokal: Agar pengunjung mendapat edukasi tentang flora, fauna, dan budaya setempat.
-
Papan edukatif: Menjelaskan pentingnya konservasi alam dan sejarah lokal.
Namun, semua ini harus dilakukan tanpa mengorbankan keaslian dan kesederhanaan Bukit Lancing. Konsep wisata minim jejak karbon (low-impact tourism) harus tetap menjadi prioritas utama.
Bukit Lancing dalam Peta Wisata Lombok
Selama ini, destinasi utama di Lombok lebih difokuskan ke Gili Trawangan, Rinjani, dan Pantai Kuta Mandalika. Namun tren wisata alam yang lebih tenang dan personal mulai berkembang. Bukit Lancing bisa menjadi alternatif segar bagi wisatawan yang menginginkan pengalaman berbeda—lebih hening, lebih dekat dengan alam, dan lebih bermakna secara spiritual.
Beberapa komunitas traveler, vanlifer, dan digital nomad sudah mulai menyebarkan keindahan Bukit Lancing lewat media sosial, membuat tempat ini perlahan dikenal lebih luas.
Penutup: Surga yang Layak Dijaga
Bukit Lancing bukan sekadar objek wisata, melainkan ruang alami yang memberi kesempatan untuk kembali terkoneksi dengan bumi. Saat berdiri di puncaknya, dikelilingi oleh angin, suara ombak, dan hamparan luas cakrawala, Anda akan merasa kecil tapi juga utuh. Keindahan seperti ini langka dan harus dijaga.
Jika Anda mencari pengalaman perjalanan yang lebih dari sekadar “liburan”, maka Bukit Lancing adalah jawabannya. Tempat ini bukan hanya destinasi, melainkan pelajaran tentang bagaimana keindahan sederhana bisa menyentuh jiwa kita yang paling dalam.




