
Menyelami Keindahan Desa Wisata Masmas: Permata Budaya Lombok Tengah
May 13, 2025
Keindahan Pantai Suryawangi Lombok: Surga Tersembunyi di Pulau Seribu Masjid
May 16, 2025Keindahan Bukit Bun Beleng: Pesona Alam Tersembunyi di Sekotong, Lombok Barat
Sekilas Tentang Bukit Bun Beleng
Lombok dikenal sebagai salah satu surga wisata di Indonesia, dengan pantai-pantai indah, gunung yang megah, serta budaya yang masih sangat kental. Namun, tak banyak yang tahu bahwa di Kabupaten Lombok Barat, terdapat sebuah destinasi yang mulai menarik perhatian para pecinta alam—Bukit Bun Beleng. Terletak di Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, bukit ini menyuguhkan panorama alam yang luar biasa dari ketinggian, sekaligus menjadi tempat sempurna untuk melarikan diri dari keramaian kota.
Dengan ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut, Bukit Bun Beleng menawarkan lanskap alam yang menyejukkan mata: hamparan laut biru, gugusan perbukitan hijau, desa-desa kecil yang terlihat dari kejauhan, hingga langit senja yang mempesona. Inilah tempat di mana keheningan, alam liar, dan keindahan berpadu menjadi satu.
Rute dan Akses Menuju Lokasi
Untuk mencapai Bukit Bun Beleng, pengunjung harus menempuh perjalanan dari Kota Mataram menuju Kecamatan Lembar, lalu ke Desa Sekotong Timur. Total waktu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor. Namun, medan menuju lokasi masih cukup menantang.
Beberapa kilometer terakhir, jalan masih berupa jalur tanah dan batu yang sempit, sehingga kendaraan roda dua lebih disarankan. Meski demikian, perjuangan tersebut akan terbayar lunas saat mencapai puncak bukit dan menyaksikan lanskap indah yang terbentang luas.
Daya Tarik Alam yang Menawan
Keunggulan utama Bukit Bun Beleng adalah pemandangan 360 derajat yang ditawarkannya. Dari puncak, pengunjung bisa melihat ke arah Teluk Lembar, gugusan pulau-pulau kecil (Gili), dan barisan perbukitan yang membingkai cakrawala. Saat matahari terbenam, langit berubah menjadi lukisan alam yang luar biasa, menjadikannya lokasi favorit untuk menikmati sunset.
Pada pagi hari, kabut tipis biasanya menyelimuti bagian bawah bukit, menciptakan kesan berada di atas awan. Banyak pengunjung yang datang dini hari untuk berburu momen matahari terbit, membawa kamera dan drone untuk mengabadikan momen istimewa ini.
Area Camping dan Aktivitas Wisata
Puncak Bukit Bun Beleng kini mulai dikenal sebagai lokasi camping favorit di kalangan anak muda Lombok dan para wisatawan domestik. Area datar di puncak bukit cukup luas untuk mendirikan tenda dan berkumpul di sekitar api unggun saat malam tiba. Suasana yang tenang, bintang yang bertaburan di langit malam, serta angin sepoi-sepoi menjadikan tempat ini ideal untuk bermalam di alam bebas.
Selain camping, pengunjung juga bisa melakukan kegiatan seperti:
-
Trekking dan hiking ringan
-
Off-road motor trail
-
Fotografi alam
-
Observasi satwa liar, terutama burung dan kupu-kupu yang banyak ditemukan di kawasan ini
Jejak Budaya dan Kuliner Lokal
Masyarakat sekitar Bukit Bun Beleng masih mempertahankan gaya hidup yang sederhana dan penuh kearifan lokal. Jika beruntung, pengunjung bisa mencicipi kuliner tradisional seperti:
-
Pelemeng, ketan yang dimasak dalam bambu, cita rasanya unik dan gurih
-
Teh Sepang, minuman hangat dari kayu herbal yang dipercaya memiliki banyak khasiat
-
Ubi rebus dan kelapa muda, makanan ringan khas pedesaan
Berinteraksi dengan warga setempat menjadi pengalaman tersendiri. Mereka sangat ramah, dan dengan senang hati akan membantu wisatawan yang datang, mulai dari menunjukkan jalur terbaik hingga menawarkan tempat beristirahat.
Tantangan dan Permasalahan yang Dihadapi
Meski memiliki potensi wisata yang sangat besar, Bukit Bun Beleng masih menghadapi sejumlah tantangan. Akses jalan yang belum memadai menjadi hambatan utama. Selain itu, ketersediaan air bersih dan fasilitas pendukung seperti toilet umum, tempat sampah, dan warung masih sangat terbatas.
Kondisi ini mengindikasikan perlunya perhatian dari pemerintah daerah dan pihak swasta untuk membangun infrastruktur dasar agar destinasi ini bisa berkembang secara berkelanjutan. Kesadaran wisatawan untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak alam juga menjadi kunci penting dalam menjaga kelestarian Bukit Bun Beleng.
Upaya Promosi dan Harapan Masa Depan
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai komunitas dan pelaku pariwisata mulai mengangkat nama Bukit Bun Beleng melalui media sosial dan event pariwisata seperti Lombok Travel Mart. Dalam acara ini, para pelaku industri pariwisata dari dalam dan luar negeri diajak untuk menjelajahi lokasi-lokasi tersembunyi di Lombok, termasuk Bukit Bun Beleng.
Diharapkan, dengan promosi yang tepat dan keterlibatan masyarakat lokal, kawasan ini bisa menjadi ikon wisata petualangan dan ekowisata di Lombok Barat. Pemerintah pun telah menyatakan minat untuk mengembangkan lokasi ini secara bertahap, termasuk membuka akses jalan baru dan membangun fasilitas umum yang layak.
Tips Berkunjung ke Bukit Bun Beleng
Untuk kamu yang tertarik mengunjungi Bukit Bun Beleng, berikut beberapa tips agar perjalananmu lebih nyaman:
-
Gunakan motor trail atau kendaraan yang kuat karena jalan cukup terjal.
-
Bawa air dan makanan sendiri, karena belum banyak warung di atas bukit.
-
Gunakan alas kaki yang nyaman dan tidak licin, terutama jika hiking di musim hujan.
-
Datang pagi atau sore hari, agar tidak terlalu panas dan bisa menikmati sunrise/sunset.
-
Bawa kantong sampah sendiri, dan pastikan tidak meninggalkan jejak sampah di alam.
-
Persiapkan kamera dan power bank, karena banyak spot foto yang menakjubkan.
Kesimpulan: Permata Alam yang Menanti untuk Dikenal
Bukit Bun Beleng bukan sekadar tempat indah di ketinggian, tapi juga cermin potensi besar pariwisata lokal yang masih tersembunyi. Keindahan alam, budaya lokal yang ramah, serta suasana damai menjadikan bukit ini destinasi yang cocok untuk pencinta alam sejati.
Jika dikelola dengan bijak, Bukit Bun Beleng bisa menjadi destinasi unggulan seperti Rinjani atau Gili Trawangan. Namun, keberhasilan ini tentu harus disertai komitmen dari semua pihak—pemerintah, masyarakat lokal, wisatawan, dan komunitas pariwisata.
Total




