
Keindahan Tersembunyi Air Terjun Elong Tune Lombok
May 12, 2025
Keindahan Bukit Bun Beleng: Pesona Alam Tersembunyi di Sekotong, Lombok Barat
May 14, 2025Menyelami Keindahan Desa Wisata Masmas: Permata Budaya Lombok Tengah
Pulau Lombok bukan hanya tentang pantai dan Gunung Rinjani. Di jantung pulau ini, tersembunyi permata wisata yang jarang diketahui banyak orang: Desa Wisata Masmas. Terletak di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, desa ini adalah gambaran sempurna dari perpaduan alam yang asri dan budaya yang hidup.
Masmas menjadi salah satu destinasi unggulan yang mengembangkan wisata berbasis masyarakat (community-based tourism), dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. Jika Anda ingin melihat sisi Lombok yang otentik, jauh dari keramaian turis, maka Masmas adalah jawabannya.
Lokasi dan Akses ke Desa Masmas
Desa Masmas berjarak sekitar 30 km dari Kota Praya dan dapat dicapai dalam waktu 45 menit hingga satu jam dari Bandara Internasional Lombok. Akses jalan ke desa ini cukup baik meskipun beberapa ruas masih berupa jalan sempit dan berbatu.
Transportasi umum belum banyak, sehingga lebih disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil/motor dari Mataram atau bandara. Meski perjalanan ke desa ini menuntut usaha, pemandangan sepanjang jalan seperti sawah, perbukitan, dan aktivitas warga lokal akan membuatnya terasa menyenangkan.
Potensi Alam: Air Terjun Tibu Lempanas
Salah satu daya tarik utama Desa Masmas adalah Air Terjun Tibu Lempanas, air terjun alami yang tersembunyi di tengah hutan kecil. Untuk mencapainya, pengunjung harus melakukan trekking ringan selama 20–30 menit melewati jalur pertanian, kebun, dan sungai kecil.
Tibu Lempanas bukan hanya indah, tetapi juga menawarkan suasana damai yang menenangkan. Airnya jernih, udara segar, dan bunyi alam menjadi pengiring sempurna bagi siapa saja yang ingin “kabur” dari kebisingan kota.
Selain sebagai objek wisata, air terjun ini juga menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Masmas. Airnya digunakan untuk irigasi pertanian dan kebutuhan sehari-hari warga, menjadikannya sumber daya vital yang dijaga dengan kearifan lokal.
Rumah Adat dan Kearifan Arsitektur Tradisional
Desa Masmas masih mempertahankan rumah adat khas Suku Sasak, dengan atap alang-alang, dinding anyaman bambu, dan lantai tanah yang dirawat dengan kotoran kerbau. Meski terdengar sederhana, desain ini justru mencerminkan prinsip hidup masyarakat: menyatu dengan alam dan memanfaatkan sumber daya lokal secara bijak.
Wisatawan yang datang bisa mengunjungi rumah-rumah adat ini, berbincang dengan penghuni, dan mempelajari nilai-nilai tradisional yang masih hidup dalam keseharian mereka. Beberapa rumah bahkan sudah dibuka untuk program homestay, memberi kesempatan wisatawan untuk tinggal bersama warga dan merasakan langsung kehidupan masyarakat Sasak.
Kegiatan Budaya dan Aktivitas Wisata
Desa Masmas menawarkan beragam kegiatan wisata yang memperkaya pengalaman pengunjung. Ini bukan tempat untuk sekadar “melihat-lihat”, tetapi tempat untuk berinteraksi dan belajar dari masyarakat lokal.
1. Live In Bersama Warga
Program live-in memungkinkan wisatawan untuk tinggal selama 1–3 hari di rumah warga. Anda bisa ikut menanam padi, memanen sayuran, atau memelihara ternak bersama keluarga tuan rumah. Aktivitas sederhana ini mengajarkan banyak hal: kerja keras, kesederhanaan, dan nilai gotong royong.
2. Belajar Menenun dan Menganyam
Perempuan di Desa Masmas dikenal sebagai pengrajin andal. Mereka membuat tenun ikat dan anyaman bambu yang dijual di pasar lokal. Pengunjung dapat mengikuti workshop singkat untuk belajar teknik dasar menenun atau menganyam, dan membawa pulang hasil karyanya sendiri sebagai oleh-oleh bermakna.
3. Membuat Kuliner Tradisional
Kuliner khas Sasak juga menjadi bagian dari paket wisata. Anda bisa belajar membuat jaje tujak, serabi, atau ayam rarang langsung dari dapur warga. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkenalkan kekayaan rasa Lombok yang unik.
Wisata Edukasi dan Ekowisata
Masmas bukan sekadar tempat untuk berlibur, tapi juga lokasi yang ideal untuk wisata edukasi, terutama bagi pelajar dan mahasiswa. Beberapa kegiatan edukatif yang ditawarkan:
-
Pengelolaan air irigasi tradisional
-
Konservasi sumber daya alam
-
Pertanian organik dan agroforestri
-
Pelestarian budaya lokal
Desa ini juga berkomitmen mengembangkan ekowisata dengan prinsip-prinsip berkelanjutan. Setiap aktivitas dirancang agar tidak merusak lingkungan dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat lokal.
Fasilitas Pendukung dan Homestay
Meski terletak di daerah pedesaan, fasilitas di Desa Masmas cukup lengkap. Pengunjung akan menemukan:
-
Homestay bersih dan nyaman
-
Toilet umum dan musala
-
Pemandu wisata lokal yang terlatih
-
Warung makanan lokal
-
Pusat kerajinan tangan dan oleh-oleh
Homestay dikelola langsung oleh warga desa, dengan standar kebersihan dan keramahan yang baik. Menginap di sini memberi pengalaman autentik, jauh dari suasana turistik yang serba instan.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Desa Masmas bisa dikunjungi sepanjang tahun, namun bulan terbaik adalah antara Mei hingga Oktober, saat musim kemarau. Cuaca cerah memungkinkan Anda menjelajahi area sekitar, mengunjungi air terjun, dan mengikuti aktivitas luar ruangan dengan nyaman.
Musim hujan (November–Maret) juga memiliki pesonanya tersendiri, dengan lanskap yang lebih hijau dan sejuk. Namun, beberapa jalur trekking mungkin menjadi lebih licin, jadi disarankan membawa alas kaki yang sesuai.
Tips Berkunjung
Agar kunjungan Anda ke Desa Masmas lebih menyenangkan, berikut beberapa tips:
-
Gunakan pakaian yang ringan dan sopan, karena Anda akan sering berinteraksi dengan warga.
-
Bawa perlengkapan pribadi seperti obat-obatan, sandal, dan senter.
-
Hormati adat dan norma lokal, misalnya dengan tidak berpakaian terlalu terbuka dan meminta izin sebelum memotret warga.
-
Gunakan jasa pemandu lokal, untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang budaya dan sejarah desa.
-
Jangan meninggalkan sampah, jaga kelestarian alam seperti Anda menjaga rumah sendiri.
Komitmen Desa Masmas terhadap Pariwisata Berkelanjutan
Salah satu keunggulan Desa Masmas adalah pendekatannya terhadap pariwisata berkelanjutan. Penduduk desa, melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis), aktif dalam merancang paket wisata, menjaga lingkungan, dan mendistribusikan manfaat ekonomi secara merata.
Pemerintah desa juga berkolaborasi dengan lembaga pendidikan dan organisasi lingkungan untuk menjaga agar pertumbuhan pariwisata tidak mengganggu ekosistem maupun nilai sosial-budaya. Ini membuktikan bahwa wisata tidak harus merusak; ia bisa menjadi alat pelestarian jika dikelola dengan bijak.
Penutup: Menghidupkan Kembali Makna Perjalanan
Berwisata ke Desa Masmas bukan hanya tentang melihat pemandangan atau mencicipi kuliner lokal. Ini adalah tentang menghidupkan kembali makna perjalanan—tentang menyatu dengan alam, memahami budaya, dan menghargai kehidupan yang sederhana namun bermakna.
Masmas adalah pengingat bahwa Indonesia tidak kekurangan keajaiban. Hanya saja, keajaiban itu terkadang tersembunyi, menunggu untuk ditemukan oleh mereka yang mau membuka hati dan mata.
Jika Anda mencari pengalaman wisata yang jujur, otentik, dan menyentuh—Desa Wisata Masmas siap menyambut Anda dengan senyum hangat dan tangan terbuka.




